Su Li menatap Ah Nian tanpa ekspresi di wajahnya. Saat ini, pria itu sedang menundukkan kepalanya dengan tatapan serius untuk melepas celana jinsnya. Dia tidak melihat ke tempat di mana dia seharusnya tidak melihatnya. Su Li cukup akrab dengan mata Ah Nian dan merasa lega di lubuk hatinya.
Apakah Ah Nian benar-benar menyukainya? Su Li sama sekali tidak melihat pancaran itu. Bukankah dia melakukannya hanya sebagai tugas pengawal?
Cukup untuk meyakinkan dirinya.
Namun, ketidakpedulian Ah Nian juga membuatnya merasa sedikit terkejut. Apakah dirinya tidak menarik? Terlebih lagi saat ini dirinya sedang mabuk? Apa Ah Nian hanya berpura-pura?
Bukankah dirinya seorang wanita?
Sangat tidak menarik? Tidak ada pesona sama sekali?
Namun, saat Su Li sedang sibuk bergulat dengan pikirannya, Ah Nian tiba-tiba membuka mulutnya.