Seluruh tubuh Sang Xia ditarik ke pelukan Rong Zhan. Rambut panjangnya yang tergantung mampu menutupi pipinya yang basah dengan air mata dan juga pemandangan ketika ia menggigit bahu Rong Zhan.
Rong Zhan tahu kesulitan yang dihadapi Sang Xia. Bahkan rasa sakit itu lebih dari rasa sakit yang ia rasakan di bahunya.
Gigitan itu terasa begitu kejam, seolah Sang Xia meluapkan semua emosi di hatinya lewat gigitan itu.
Emosi itu menandakan kebencian terhadap Rong Zhan yang begitu besar. Benci karena Rong Zhan membuat keputusan sepihak, benci dengan ketidakberdayaannya, dan di waktu yang bersamaan..ia juga benci dengan dirinya sendiri, benci karena tidak mampu berjuang...
Ia merasa begitu putus asa.
Keputusasaan ini bukan karena pertemuannya dengan Bo Yi sekarang, tetapi lebih karena membiarkan dirinya sendiri mengingat kembali tentang apa yang pernah terjadi.