Mereka serupa dalam gaya.
Ini juga yang membuat Cheng Ze merasa tidak beruntung.
Tetapi suaranya benar-benar bagus dan ia bernyanyi beberapa tingkat lebih baik dari Zhirou.
Apa yang dijiplak? Apa yang ditiru?
Wanita ini takut dengan kemampuan orang yang bernama Joy ini. Apakah Joy akan melampaui Sang Zhirou?
Semakin Cheng Ze memikirkannya, semakin ia merasa marah.
Tapi apa lagi yang bisa ia lakukan?
Sopan santun adalah sopan santun.
Namun, Sang Zhirou terlihat lembut dan ramah, ia selalu tersenyum ketika bertemu orang-orang, tetapi hatinya sangat jelek.
Itu benar-benar telah membuka mata Cheng Ze.
**
Rumah sakit.
Ini adalah sore hari dimana matahari mulai terbenam dengan langit yang sudah menampakkan warna jingga. Di kedua sisi jalan rumah sakit, dedaunan bertebaran karena ulah angin.
Ada banyak pejalan kaki di sana.
Di bangsal VIP, seorang pria datang ke ruang gawat darurat kemarin. Banyak perawat kecil berbisik bahwa tadi malam ia tampak seperti salah satu orang terkenal di kota T. Ia tampan dan kaya. Sayangnya, kehidupan pribadinya tidak cukup baik. Selama hidupnya, ia tidak menghasilkan apa-apa dan tampaknya ia memiliki banyak bekas luka.
Jadi semua orang ragu apakah orang ini memiliki "hobi" khusus, seperti kecenderungan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Saati di ruang audisi, Sang Xia tiba-tiba bersin.
"Ada apa? Apa kamu masuk angin?"
Tong Xiaoran bertanya dengan khawatir.
"Tidak. Tidak apa-apa." Sang Xia hanya merespon cepat.
Ia merasa dingin menjalar di belakang tubuhnya, takut kalau ada seseorang... sedang memikirkan untuk membalas dendam.
Balas dendam, ia khawatir dengan orang itu, tidak perlu dikatakan semua orang juga sudah mengetahuinya.
Terlalu hening. Ini tidak seperti gaya seseorang yang mewah dan arogan. Itu sebabnya ia berpikir ada sesuatu yang salah dan aneh.
Setelah ia melakukan itu tadi malam, setelah sadar, ia merasa ada beberapa yang…....terjadi.
Bukan takut akan apa yang ia lakukan, tetapi ia hanya takut telah menendangnya.
Jika ia benar-benar sudah selesai, seharusnya pria itu sudah pergi dari hidupnya.
**
Di koridor rumah sakit sampai ke bangsal VIP, Tang Ye terus diawasi oleh para perawat.
Begitu Tang Ye membuka pintu, ia melihat seorang pria bersandar di kepala tempat tidur, memegang botol obat kecil yang penuh dengan pil. Satu demi satu, ia buang ke tong sampah.
Ketika Tang Ye mendekatinya, pria itu tidak melihat ke arahnya sama sekali.
"Permainan apa yang kamu mainkan di sini? Katakan yang sebenarnya. Ada apa denganmu?"
Tang Ye melonggarkan kerah kemejanya, duduk di sofa, menatap ke suatu tempat di bawah selimut pria itu, lalu mengangkat kakinya dan bersenandung.
Rong Zhan meliriknya, wajahnya tanpa ekspresi, "Sangat bahagia? Maaf, sahabat, aku mengecewakanmu."
Begitu Tang Ye mendengarnya, ia mengerti bahwa itu bukanlah masalah besar. Tapi ketika Tang Ye menatap Rong Zhan, ia tidak bisa menahan cibirannya. Sahabat? Tidak peduli telah berapa lama waktu berlalu, tetapi itu tetaplah panggilan yang menenangkan.
"Katakan, apakah wanita itu yang melakukannya?"
Tang Ye bertanya dengan ekspresi penasaran.
Mereka semua pergi tadi malam. Apa yang terjadi setelahnya? Apakah ia benar-benar membuat wanita itu aktif?
Mendengar ini, wajah Rong Zhan tiba-tiba menjadi penuh makna, "Apakah kamu bercanda? Apakah dia memiliki kemampuan itu? Biarkan saja."
"Aku harap kamu tidak membelanya. Wanita ini kejam. Pada awalnya, Bo Yi menyelamatkan hidupnya dalam keadaan darurat. Dia bisa menjadi baik, tapi dia bisa sangat sangat mematikan jika disakiti. Aku sudah lama merasa kesal dengan wanita ini. Jika bukan karena Bo Yi yang masih menyukainya, aku pasti akan menyelesaikannya secara pribadi! "
Tang Ye berkata dengan dengung dingin.
Hanya saja, setelah ia menyelesaikan kalimatnya, ia mendongak dan ia terkejut.
Rong Zhan menatapnya dengan sangat mengerikan, dan wajahnya terlihat sangat aneh——