Saat Ye Zi dan An Yan berbicara bersama, entah apa yang sedang mereka bicarakan, tapi Ye Zi terlihat sangat senang. Senyumannya semanis bunga, seperti sinar mentari yang cerah, namun An Yan tampak sedikit bingung.
Tapi Ye Zi menemukan An Yan yang selalu menatapnya dan hatinya terasa berbunga-bunga.
Lalu dia menundukkan kepala dan menggaruk rambutnya lalu terbatuk, "Menurutmu apa aku terlalu banyak bicara dan tidak bersikap seperti perempuan?"
"Huh?"
"Tapi aku tidak akan mengubah apa yang kamu pikirkan." Ye Zi mengangkat bahu dan berkata dengan senyum tak berdaya, "Aku orang yang seperti itu."
Dia tidak akan berubah karena siapapun.
Karena kebahagiaan dirinya itu penting.
"Tidak, kamu sangat nyata dan hidup, dan aku sangat menyukai senyummu. Saat kamu tersenyum, itu membuat orang…..."
An yan mengatakan ini dalam jeda.
Ye Zi penasaran. Ada apa? Kenapa dia mengatakannya setengah jalan.