Sang Xia berteriak kesakitan dan begitu ia membuka matanya, tepat di dihadapannya saat ini bayangan paranoia yang mengerikan, distorsi, dan kegilaan bercampur menjadi satu.
Bibir merah muda pucat itu mengatup rapat, wajah yang jernih dan kencang itu masih sangat familiar bagi Sang Xia. Tetapi saat ini, tampaknya ia telah berubah menjadi orang lain di dalam dirinya, yang membuat Sang Xia merasa begitu ketakutan.
Saat ini, Bo Yi bahkan tidak peduli dengan rasa sakit yang dirasakan Sang Xia. Ia tidak peduli apakah Sang Xia terluka atau tidak. Ia terus menggenggam erat pergelangan Sang Xia sembari bergumam, "Sangsang, Sangsang. Aku sudah baik-baik saja. Kamu tidak menginginkanku, aku tidak memaksamu...Tapi jangan tinggalkan aku."