Pinggir jalan.
Di halte bus.
Pohon Wutong di kedua sisi jalan sedang tumbang yang membuat trotoar bata merah di sana dilapisi dengan cetakan belang-belang dari dahan pohon.
Sedangkan kedua sosok itu berjalan depan belakang.
Akhir musim gugur seperti ini selalu membuat orang merasakan suasana dan kesedihan yang berbeda.
Su Li mengikuti Ah Nian keluar dari warnet, lalu Ah Nian melepaskan tangan Su Li, dan membiarkannya untuk mengikutinya dari belakang.
"Ah Nian."
Su Li menghentikan langkah Ah Nian dengan suaranya yang masih sedikit serak.
Mendengar itu, Ah Nian hanya berdiri diam dan tidak berbalik.
Su Li melanjutkan, "Ah Nian, ayo kembali. Kembali saja, oke?"
Kembali padanya, di sisinya.
Tanpa berbalik, Ah Nian hanya berkata dengan lemah, "Aku bukan orang biasa pada umumnya, aku juga sangat miskin, tidak bisa bicara, bertele-tele, satu pun tidak ada yang baik, kan?"