Begitu kalimat ini terlontar, Leng Xiaomo justru semakin takut melihatnya. Entah karena perasaan bersalah atau apa, yang jelas ia tidak mampu menghadapi sosok yang ada di hadapannya saat ini.
Bahkan detak jantungnya pun mulai berdegup tak terkendali.
Bagaimana rasanya mencintai seseorang secara diam-diam?
Jelas, tidak ada yang bisa menggambarkan perasaan itu lebih baik darinya. Jika boleh jujur, sebenarnya ia ingin Leng Yunchen tahu apa yang ada di hatinya, tapi ia tidak bisa melakukannya.
Karena ia tahu betul seperti apa konsekuensinya..
"Xiaomo, kamu..." Leng Yunchen mengulurkan tangan untuk menyentuh bahunya, tapi sebelum tangan itu berhasil menjangkau, Leng Xiaomo lebih dulu menghindar.