Masalah perceraian Tang Ye telah berbalik.
Istrinya tiba-tiba mengambil inisiatif untuk bertemu dan membahas perceraian secara pribadi. Begitu ini terjadi, Tang Ye benar-benar tidak dapat memercayainya. Padahal, ia telah kalah dalam gugatan sebelumnya, tetapi dalam sekejap mata, istrinya justru lebih dulu mengambil sikap untuk mengajukan perceraian.
Tentu tanpa ragu-ragu, Tang Ye langsung bernegosiasi untuk bertemu.
Bahkan ia memangkas waktu rapat perusahaan hanya demi bertemu dengan istrinya sore itu di sebuah kedai teh.
Tepat setelah pelayan membuka pintu, ia melihat penampilan istrinya yang tampak sangat berbeda dari sebelumnya. Dulu, tiap kali mereka bertemu, wanita itu akan berteriak pada Tang Ye dan merasa tidak puas dengan dirinya sebagai seorang suami. Sekarang, semua tampak berbeda. Untuk pertama kalinya, Tang Ye melihatnya menangis.