Benar-benar… bajingan.
Entah sudah berapa lama ia ditekan olehnya. Padahal, masih banyak ruang kosong di tempat tidur yang luas itu.
Dan tepat ketika An Xiaoyang bergerak, ia baru menyadari bahwa dada dan kakinya terjerat oleh paha Sang No. Kini, tubuh mungilnya terpenjara dan terjerat seperti koala dalam lilitan kaki gurita.
An Xiaoyang terdiam, "..."
Ia tidak tahu lagi harus berkata apa.
Sejujurnya, ia sangat ingin bangkit dari sini, tapi di saat yang sama, ia juga tidak ingin membangunkan Sang No. alhasil, ia mencoba berkompromi dan berniat untuk kembali tidur sejenak.
Hanya saja, ia merasa tidak bisa bernapas dan berniat untuk menjauhkan kepala dan juga tangan Sang No. Namun karena tubuh pemuda itu lebih besar darinya, An Xiaoyang tentu merasa kesulitan.
Mau tak mau, ia berusaha keras untuk bergerak secara perlahan, lalu meraih tangan Sang No kembali, dan mencoba sekuat tenaga untuk mendorongnya menjauh.