Tepat di saat kritis seperti ini.
Anak-anaknya mulai menggeliat gelisah. Rong Zhan yang masih memegang seikat besar bunga segera meletakkannya karena takut anaknya akan jatuh, baru kemudian mengambil salah satu mawar yang paling mencolok dari buket mawar besar itu. Akhirnya, ia hanya menaruhnya secara horizontal di mulut, dan kembali mengambil anak-anaknya dengan satu tangan.
Adegan itu.
Membuat mawar di mulutnya menjadi terlihat sangat cerah dan menawan. Namun, dengan wajah jahat milik Rong Zhan, auranya semakin tak terkatakan. Bahkan orang-orang lebih takjub dengan sosoknya daripada bunga yang ia bawa.
Sang Xia berhenti bernyanyi dan hanya menatapnya yang sedang menggendong dua bayi sambil memegang sekuntum mawar di mulut. Matanya memanas seketika, tapi ia tidak membuka mulutnya sama sekali. Ia takut jika suaranya akan terlalu mengejutkan kedua bayi kecil di gendongan Rong Zhan.