Ketika itu, Li Yan baru tahu kalau Zhang Xiao menyukai dirinya, namun dia hanya bisa menggigit ujung bibirnya, dan memaksa dirinya agar tidak meneteskan air mata. Karena sebenarnya, dia juga menyukai Zhang Xiao. Berbeda dengan Feng Yuan, dia sangat mengagumi Zhang Xiao. Hanya saja, dia yang masih muda tidak memiliki keberanian untuk mendekati Zhang Xiao. Dia takut, kalau dirinya akan ditolak, dia takut kalau hanya dirinya lah yang memiliki perasaan sedalam itu kepada Zhang Xiao.
Di mata Li Yan, Zhang Xiao adalah satu-satunya pria terhebat di dunia ini. Hingga kemunculan Feng Yuan, membuatnya mau tidak mau semakin menjaga jarak dengan Zhang Xiao. Dia tahu, bahwa selamanya dirinya tidak akan memiliki kesempatan untuk bersama dengan Zhang Xiao. Dan juga dia tidak memiliki keberanian untuk menemuinya lagi.
Meskipun Li Yan tahu, kalau selama ini Zhang Xiao datang untuk membakar kertas untuk dirinya, tapi dia juga hanya bisa terdiam dan memperhatikannya dari jauh. Dia tidak berani untuk menemui Zhang Xiao. Semenjak dunianya berpisah menjadi dua kekuatan yang berbeda, dia merasa bahwa lebih baik bagi mereka untuk tidak saling bertemu. Entah karena dirinya telah terlalu lama kesepian, akhirnya membuatnya mengungkapkan semua apa yang dipendamnya selama ini.
Zhang Yunshu hanya terdiam mendengar penjelasan Li Yan, tapi ekspresi Ning Huanxin tidak berhenti terpana. Jika ketua adat desa Lijia meminta seseorang yang berasal dari luar, yang ternyata adalah sebuah setan jahat. Lalu dia ingin merubah orang-orang yang tidak bersalah menjadi arwah-arwah jahat untuk dirinya, begitu? Bukankah biasanya selalu ada permintaan di depan? Lalu bagaimana dia bisa tahu apa yang terjadi pada desa Lijia? batin Ning Huanxin.
Menurut apa yang dikatakan oleh Li Yan, paranormal itu memiliki hubungan dengan keluarga Feng. Kalau begitu, ada kemungkinan bahwa orang itu mengenal Feng Yuan. Entah mengapa, Ning Huanxin pun secara tidak sadar akhirnya memikirkan suatu perumpamaan.
Ketika itu, Zhang Xiao pergi mencari Feng Yuan untuk menyampaikan permintaan Li Yan. Mungkin saat itu, dia memberi tahu semua yang terjadi di desa kepada Feng Yuan. Tapi Feng Yuan sudah tidak ada lagi rasa kepada Li Yan. Karena itu Feng Yuan tidak bisa pergi bersamanya ke desa Lijia. Lalu entah disengaja atau tidak, Feng Yuan menceritakan semuanya kepada setan jahat yang dia kenal.
Lalu, setan jahat itu secara diam-diam mengikuti Zhang Xiao kembali ke dalam desa. Bahkan dia juga tahu kalau Zhang Xiao meracik obat untuk masyarakat desa. Setelah itu, di desa Lijia muncul wabah penyakit aneh itu. Hal itu, bukan karena kesalahan Zhang Xiao meracik obat, dan juga bukan karena murka dari Dewa sungai, tapi semua itu adalah perbuatan dari setan jahat itu.
Setan jahat itu menggunakan kebodohan masyarakat yang percaya terhadap Dewa sungai, untuk menyebarkan wabah penyakit aneh itu. Setelah keadaan masyarakat Zhangjia mulai panik, dia lagi-lagi muncul sebagai orang yang dipanggil oleh ketua adat, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Dan setelah itu, semua sudah bisa terbaca dengan jelas.
Setan jahat itu, lagi-lagi memanfaatkan ketakutan dan kekhawatiran masyarakat desa Zhangjia, dengan menyuruh mereka untuk menghabiskan seluruh nyawa masyarakat desa Lijia. Setelah dia melakukan semua itu, setan itu akan mendapat semua yang dia inginkan. Tanpa karma apapun, dia justru mendapat puluhan nyawa yang penuh kebencian untuknya. Benar-benar cara yang menjijikkan!
Ning Huanxin rasanya sudah tidak habis pikir lagi dengan semua ini. Orang gila ini, mempermainkan hidup seseorang layaknya semut kecil, membohongi semua masyarakat di sini.
"Li Yan, Ibu Zhang, semua hal mengerikan itu adalah perbuatan dari setan jahat itu. Apakah kalian masih ingat nama orang itu?" tanya Ning Huanxin. Tiba-tiba, dia menanyakan hal yang membuat Zhang Yunshu dan Li Yan langsung menoleh ke arahnya.
"Orang itu…" kata Zhang Yunshu mencoba mengingatnya. Tiba-tiba matanya langsung bersinar, "Oh aku ingat! Sepertinya ketua adat memanggilnya… Master Yi. Iya! Pasti Master Yi!" katanya lagi.
Master Yi? batin Ning Huanxin.
Karena Ning Huanxin sangat asing dengan hal gaib seperti itu. Terlebih lagi, dia tidak tahu ada berapa sekte yang ada di dalamnya, apa lagi harus mengetahui berapa banyak Master Yi itu. Tapi, dia akan mengingat orang ini, karena mungkin untuk selanjutnya dia akan punya kesempatan untuk bertemu dengannya. Tapi yang terpenting sekarang adalah...
"Apa dia masih hidup?" tanya Ning Huanxin perlahan sambil menurunkan kepalanya. Lalu, dia menatap kru yang diseret oleh Li Yan hingga ke kuburan.
"Hah?" tanya Li Yan, lalu dia hanya tertawa dingin ketika mendengar pertanyaan Ning Huanxin, "Kamu pikir, dia yang berlumuran darah sebanyak ini, apakah masih bisa hidup?" tanyanya lagi...