Pria jangkung nan tampan tersebut bersandar dengan malas di dinding, tangan kirinya berada di dalam saku celana, sementara tangan kanannya menjepit rokok sambil mengeluarkan asap lewat mulutnya.
Asap putih itu menutupi penglihatan dan ketampanan pria itu.
Salah satu kaki panjangnya membentang di koridor, menempati dua pertiga ruangan, dan kalau Nan Zhi ingin pergi, dia harus melangkah melewati kaki itu.
Nan Zhi tidak ingin berbicara dengan pria tersebut, dia mengangkat kaki dan pergi.
Tetapi baru dua langkah, pergelangan tangan Nan Zhi sudah dipegang dengan erat.
"Mu Sihan, apa yang kamu lakukan?" Nan Zhi berjuang untuk meninggalkan pria ini.
Mu Sihan mematikan rokoknya dan menarik Nan Zhi ke toilet pria secara paksa.
Gerakan pria itu terlalu cepat, Nan Zhi tidak sempat menolak dan sudah berdiri di toilet pria. Pria itu langsung menutup pintu dan mendorong lalu menekan tubuh Nan Zhi.