Pria itu sepertinya menatap ke arah Nan Zhi.
Nan Zhi pun menggigit bibirnya tanpa berbalik badan.
Hari ini pria itu memakai baju yang sangat formal, sepertinya baru saja menghadiri sebuah acara. Dia memakai baju putih, dasi, dan jas hitam yang bagus. Di bagian dada sebelah kirinya ada sapu tangan yang dilipat segitiga, terlihat elegan dan mewah.
Pandangan pria itu masih tidak bisa lepas dari Nan Zhi, temperamennya yang tegas serta auranya yang kuat membuat orang tidak berani menatapnya langsung.
Nan Zhi mengerjapkan matanya, yang tadinya suasananya sudah tenang, kini kembali menjadi kacau.
Mengapa Nan Zhi takut melihat pria itu?
Jika bukan karena Xiao Yi, Nan Zhi mungkin sudah meninggal di pulau itu.
Ketika pria itu meninggalkan Nan Zhi, dia tidak akan pernah lagi berhubungan dengan pria itu.