Nan Zhi tidak berani mempertimbangkan perasaannya terhadap Mu Sihan.
Karena dia paling takut yang akan terluka adalah dirinya sendiri.
Dia tidak ingin merasakan rasa sakit itu lagi.
Nan Zhi sudah membangun penghalang dingin di hatinya saat Nyonya besar memberitahunya bahwa dirinya hanyalah bayangan dari seseorang yang penting bagi Mu Sihan.
Tetapi keangkuhan pria itu menaklukkannya.
Mu Sihan tidak melepaskannya sekalipun sedang berada dalam situasi di antara hidup dan mati, hal itu membuat Nan Zhi merasa tersentuh dan berterima kasih.
Tidak peduli seberapa kuat, Nan Zhi hanya seorang wanita.
Nan Zhi tidak pernah berpacaran dengan mesra. Walaupun terkadang emosi pria ini tidak stabil, tetapi Mu Sihan seringkali bersikap sangat baik terhadapnya.
Dengan begitu Nan Zhi pun jatuh cinta.
Tetapi Nan Zhi tidak menyangka, pada saat jatuh cinta, dia malah mendapatkan pukulan seperti ini.