Mata hitam Mu Sihan menatap erat wajah kecil Nan Zhi dengan tatapan yang suram.
"Kapan kamu meneleponku?" Kalau Nan Zhi menelponnya, dia tidak mungkin kehilangan kontrol seperti ini.
Nan Zhi mengerut dahinya, tidak mengerti mengapa Mu Sihan bertanya demikian.
Jelas-jelas pria itu menolak teleponnya, Mu Sihan seharusnya melihat daftar panggilan.
Nan Zhi terlihat mengerutkan dahinya, "Seharusnya jam satu lewat."
Mu Sihan menyipitkan matanya seraya berpikir. Jam 1 lewat tadi, dia dan Lan Yanzhi sedang berada di atas atap villa di gunung, dan HP nya diletakan di kamar.
HP tersebut berdering dua kali lalu mati, dan ia tidak melihat ada panggilan masuk di daftar panggilan.
Mu Sihan pun mengambil kesimpulan kalau Nan Zhi tidak berbohong, maka hanya ada satu kemungkinan, yakni ada orang yang menyentuh HP nya.
Orang yang datang ke villa di gunung tanpa ketahuan olehnya dan Lan Yanzhi hanyalah Lan Yinyin.