Ruangan tersebut menghadap aula, dan merupakan yang paling mewah.
Mu Sihan melepaskan jasnya, lalu bersandar dengan malas di sofa kulit. Ia memegang puntung rokok di antara jari panjangnya, kemudian ada asap yang membumbung tinggi. Ia menyipitkan matanya yang gelap seraya menatap bayangan di aula.
Wanita sialan, apa yang ia lihat? Apakah dirinya?
Apakah wanita itu ingin memintanya untuk menjadi sponsor di programnya?
Dengan satu permen lalu ingin memintanya menjadi sponsor? Rencananya juga sangat bagus!
"Kak, aku tidak menyangka kamu mau datang ke stasiun TV untuk pertemuan investor ini, apakah karena Nona Nan?" Lan Yanzhi bertanya dengan suara pelan.
Mu Sihan menatap Lan Yanzhi dengan dingin, "Kamu tahu darimana kalau aku datang untuknya? Dia hanyalah pelayanku, mana pantas mendapatkan bantuanku?"