Tatapan mata Nan Zhi tampak gemetar, ia tidak berani menatap mata hitam nan dingin pria itu terlalu lama.
Ketika ia memalingkan pandangan, pria itu meraih rahangnya, memaksanya untuk menatap mata hitam pria tersebut.
"Nan Zhi, apa kamu sangat ingin meninggalkanku?" Garis wajah pria itu terlihat mengencang, ia berkata dengan suara pelan yang terdengar berbahaya.
Sekarang ia sangat berbeda dengan biasanya yang tidak tahu malu. Kini pria itu terlihat dingin dan kejam.
Sekarang sikapnya menjadi dingin dan berbahaya.
Tanpa kehangatan sama sekali.
Nan Zhi mengerutkan keningnya dan ingin melepaskan tangan besar pria itu dari dagunya, tetapi pria itu malah memeluk pinggang rampingnya.
Pelukannya terlalu erat, rasanya pinggang mau patah.
Nan Zhi menarik nafas, melototi pria yang angkuh tersebut, "Mu Sihan, lepaskan aku!"