Alvis tidak tahu apakah dia mengatakan sesuatu yang salah, karena walaupun orang yang dia telepon tidak bicara lagi, tetapi Alvis bisa merasakan hawa dingin dan kejam yang kuat.
"Mu Sihan?"
Urat wajah Mu Sihan menegang, mata hitamnya berapi-api. Dia memegang ponselnya dengan kuat, kemurkaannya sampai di luar batas.
"Ikuti dan lihat dia masuk ke kamar mana." Mu Sihan berdiri di depan jendela. Langit sudah gelap dan lampu di luar tampak terang, membuat wajahnya yang indah terlihat begitu menakutkan dari kaca.
Alvis pergi ke arah lift.
Tidak ada yang berbicara, tetapi Alvis diam-diam bisa merasakan nafas Mu Sihan menjadi berat.
Mata gelap Mu Sihan menghadap ke luar jendela. Amarah di dadanya tidak bisa dikendalikan.
Pada hari itu, di restoran pribadi dia mendengar kalau pria bermarga Fu itu minta Nan Zhi pergi ke Hotel Hyatt malam itu.