Chereads / Angan-Angan Tertinggi / Chapter 7 - Pertemuan Di Hotel

Chapter 7 - Pertemuan Di Hotel

Si Kecil Xiaokai tidak bisa menahan diri untuk tidak menganga.

Paman itu benar-benar tampak keren dan tampan, meskipun ia tidak kalah keren jika dibandingkan dengan paman itu.

Langkah lelaki itu sangat cepat, dan ada seorang nona cantik yang mengikuti di belakangnya.

Alis tajam paman yang keren itu berkerut, bahkan paman itu tidak berniat berhenti untuk menunggu nona itu.

Nona yang terus mengejar paman itu tampak sangat kasihan.

"Kak Si Han, aku tahu Kak Mao Chong memesan seluruh restoran ini untuk mengundangmu, itu adalah salahku, tapi aku akan segera sekolah di luar negeri, apakah kamu tidak bisa menemaniku makan sekali saja?" Gadis itu mengerutkan bibirnya, air matanya sudah berada di ujung kelopak matanya, sungguh membuat orang merasa pilu.

"Aku tidak terbiasa menemani seorang perempuan makan." Tak peduli seberapa sedih gadis itu menangis, lelaki itu tetap tak memiliki perasaan lembut sedikitpun. Kepala lelaki itu juga tidak menoleh, dan ia juga tidak menghentikan langkah kakinya sama sekali.

"Aku menyukaimu!" Perempuan itu berteriak ke arah punggung lelaki yang tinggi dan dingin itu.

Banyak orang datang dan bergerombol di depan pintu hotel untuk melihat mereka.

Setelah mengangkat telefon, Nan Zhi melihat kejadian tersebut secara sekilas.

Tentu saja Nan Zhi melihat perempuan yang sedang menangis, serta punggung lelaki dengan jas panjang yang tampak elegan itu.

Saat Nan Zhi hendak mengalihkan pandangannya, tiba-tiba telinganya mendengar suara seorang lelaki yang terdengar angkuh. "Aku tidak tertarik padamu."

Perempuan itu ditolak dengan sangat singkat dan jelas.

Suara lelaki itu membuat Nan Zhi melihat lebih lama ke punggung lelaki itu. Lelaki itu memiliki tinggi sekitar 190 cm, dan jas hitamnya tampak membalut indah tubuh lelaki tersebut. Ada aura yang kuat di tubuh lelaki itu, bahkan seorang gadis kecil yang berniat mengambil fotonya dibuatnya ketakutan.

"Zhi Zhi apa yang kamu lihat?" Xia Yanran yang baru menyetir mobilnya datang bertanya pada Nan Zhi.

Lelaki itu sudah pergi, dan Nan Zhi segera mengalihkan kembali pandangannya.

Xia Yanran sedikit terkejut saat melihat Nan Zhi memandangi punggung lelaki itu begitu lama.

Nan Zhi tersenyum dan menggelengkan kepalanya,"Tidak ada apa-apa."

Sebelum naik ke mobil, Xiaokai tiba-tiba menoleh untuk melihat Nan Zhi. Dengan suara yang lembut ia berkata, "Zhi Zhi cantik, apa kamu melihat paman keren yang lebih tampan dari Kak Kai? Selain Kak Kai, kamu tidak boleh menyukai lelaki lainnya."

Mendengar kata-kata Xiaokai membuat Nan Zhi tertegun sebentar, dan membuatnya hampir terjatuh.

Empat tahun yang lalu Nan Zhi ingin menggugurkan anaknya saat mengetahui bahwa dirinya hamil. Dokter memberitahunya bahwa Nan Zhi memiliki darah langka, dan jika ia ingin menggugurkan kandungannya sekarang, ada kemungkinan selanjutnya akan sulit hamil atau bahkan bisa membuatnya sering keguguran. Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Nan Zhi memutuskan untuk melahirkan bayinya.

Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah. Di luar negeri, selain membesarkan anaknya, Nan Zhi juga harus merawat ibunya dan menyelesaikan pendidikannya.

Tapi tak di sangka Tuhan telah membuat lelucon yang besar di hidupnya. Sebulan yang lalu, Xiaokai didiagnosa menderita Leukimia.

Kakak Yanran adalah seorang ahli di bidang ini, kali ini tujuan Nan Zhi membawa Xiaokai kembali adalah untuk mencari Jun Yuan demi melakukan pengobatan.

...

Rumah Sakit Renxin

Jun Yuan yang memakai jas putih memanggil Nan Zhi untuk masuk ke ruang kerjanya.

"Xiaokai sekarang ini tampak cukup stabil, aku sudah pergi ke bank sumsum tulang dan bank tali pusat untuk mencari sel darah hematopoietik yang sesuai dengan tulang sumsum Xiaokai. Tapi sebelum itu, Zhi Zhi, kamu bisa meminta Ayah Xiaokai untuk datang ke rumah sakit agar menjalani tes kecocokan, untuk berjaga-jaga."

Tiba-tiba jantung Nan Zhi berdegup kencang.

Bahkan Nan Zhi sendiri tidak tahu siapa Ayah Xiaokai, jadi bagaimana bisa ia memintanya datang untuk melakukan tes pencocokan?

Demi membuat Xiaokai mendapatkan pengobatan yang lebih baik, Jun Yuan menyarankan agar Xiaokai tinggal di rumah sakit. Di rumah sakit ada perawat berbayar dan staf perawat yang profesional.

Kedepannya, biaya perobatan dan operasi Xiaokai tentunya tidaklah sedikit. Meskipun Nan Zhi memiliki tabungan, tapi karena ia sudah kembali, maka sudah seharusnya ia mengambil kembali apa yang menjadi miliknya dan ibunya.