Mu Xichen menganggukan kepalanya dengan pelan dan menjawab, "Ada."
Li Beinian terdiam dan detak jantungnya menjadi semakin cepat.
Mu Xichen dapat melihat kegugupan Li Beinian dan berkata perlahan, "Tidak perlu takut, pikiran mereka lumayan terbuka."
"Shengyun itu anak siapa?"
"Anak perempuan paman tertua. Shengyun masih mempunyai seorang kakak laki-laki yang juga merupakan kakak sepupuku yang bernama Mo Shengxing."
"Ah…...Mo Shengxing," Li Beinian memiliki kesan terhadap nama ini, "Sepertinya dia pernah berpartisipasi dalam bantuan gempa bumi dan akhirnya terluka?"
Mu Xichen tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap ke samping dan bertanya, "Bantuan gempa bumi?"
"Iya, saat gempa bumi di Yokokawa. Untuk menyelamatkan seorang anak yang tertimpa oleh batu, tubuh bagian bawahnya menjadi lum..." lumpuh.
Tetapi sebelum selesai berbicara, Li Beinian tiba-tiba tersadar.
Oh iya.