Cuaca mulai berubah menjadi dingin secara perlahan-lahan. Li Beinian berbaring di atas kasur sambil mendengar suara serangga di luar dan suasana hatinya menjadi sangat damai dan tenang.
'Ting'
[A Chen] : Selamat malam.
Li Beinian melihat dua kata ini untuk waktu yang lama, tetapi dia tidak membalas pesannya.
Lalu Li Beinian mengaktifkan mode handphone-nya menjadi silent dan menatap ke balok rumah di atas kepalanya sambil melamun.
Kemungkinan Li Beinian terlalu sibuk hingga merasa lelah dalam dua hari terakhir ini sehingga dia tidak bermimpi lagi.
Namun pada saat ini, kejadian kehidupan masa lalu yang dulu dia mimpikan membesar tanpa batas dalam pikirannya dan perlahan-lahan menjadi jelas.
Lin Ya, Mu Donglin…...
"Aku memberikanmu dua pilihan," Li Beinian bergumam dan mengulangi kata-kata yang terus bergema di dalam mimpinya, "'Pertama, berikan dia padaku, dan aku akan menggantikanmu untuk memikul tanggung jawab ini..."