Menyadari keanehan Mu Xichen, Li Beinian menggigitnya lebih kuat dengan air mata keluar dari sudut matanya.
Pada kehidupan masa lalu, Li Beinian juga pernah menikah.
Pada kehidupan masa lalu, Mu Donglin adalah suaminya.
Li Beinian juga pernah memanggilnya lagi dan lagi tanpa lelah, yaitu : Suamiku.
Meskipun dia memanggilnya begitu antusias dan tulus, tetapi ia sama sekali tidak mendapatkan respon apapun.
Namun, juga terkubur di dalam jiwanya selama tiga tahun penuh.
Untuk sementara, Li Beinian sama sekali tidak bisa keluar dari lingkaran trauma itu.
Bagi dia, Mu Xichen adalah orang yang paling spesial.
Dia adalah A Chen, hanya A Chen.
Dia adalah suaminya dan pria yang sangat dicintainya.
"Patuhlah sedikit dan panggil aku."
Li Beinian menggigit bahunya dan memejamkan matanya.
Seperti dengan sengaja, dia menggigitnya perlahan-lahan tanpa terasa sakit atau gatal, dan berbisik, "Istriku..."