Langsung meniduri Li Beinian.
Saat mengucapkan beberapa kata ini, Mu Donglin terus memperhatikan ekspresi Mu Xichen.
Dia menyukai Li Beinian.
Jika tidak, dilihat dari sifatnya, dia tidak mungkin menyelamatkan orang yang sama selama dua, tiga kali.
Tetapi yang membuat Mu Donglin kecewa adalah wajah Mu Xichen tidak terlihat marah atau ada jejak menahan emosi.
Dengan malas, tatapan Mu Xichen tertuju ke wajah Mu Donglin dan tiba-tiba dia menggerakkan sudut bibirnya.
Sudutnya tipis, tetapi sarkasme itu terlihat sangat jelas, "Takutnya kamu terlalu lemah."
Mu Donglin mengangkat alisnya dan tidak mengindahkan perkataannya.
Suara Mu Xichen sedikit serak dan seperti sedang tersenyum, "Bukankah barusan kamu sendiri yang mengakui kalau kamu…...bukanlah seorang laki-laki?"
Wajah Mu Xichen memang sedang tersenyum, tetapi tersirat ejekan yang terlihat jelas.
Sangat jelas dia sedang memprovokasinya!