Shang Liqi menendang pintu dengan cukup keras dan dia terus menendangnya, tidak lama kemudian akhirnya suara teriakan dari dalam vila tidak terdengar lagi dan akhirnya pintu terbuka.
Orang yang membukakan pintu adalah Zhang Dequan dan dia terlihat masih marah, dia melihat ke arahku dan Shang Liqi kemudian bertanya, "Kenapa kalian kembali kemari?"
"Barusan kenapa anda marah?"
"Bukan apa-apa."
"Saya mendengar suara tangisan dan teriakan." kata Shang Liqi sambil mengulurkan kepalanya dan berusaha melihat isi vila Zhang Dequan.
Zhang Dequan malah tertawa dan berkata, "Tidak ada, mungkin anda salah dengar. Mungkin saja suara TV karena kami baru saja menonton film."
"Lalu kenapa lama sekali anda membuka pintunya?"
"Tadi suara TV sangat besar jadi saya tidak dengar."
Shang Liqi mengerutkan alisnya dan jelas sekali dia tahu bahwa Zhang Dequan sedang berbohong.