Yang Qin melihatku dengan tatapan dingin yang membuatku merasa begitu tegang.
"Kamu jangan memarahi Heidian lagi, semuanya ideku." kataku lagi tapi sudah tidak selantang sebelumnya.
Yang Qin mengerutkan alisnya, dia melihatku sesaat dan berkata dengan dingin, "Kamu masuk kamar."
"Kalau begitu kamu jangan memarahi Heidian lagi."
"Aku bilang masuk kamar." kata Yang Qin dengan semakin tegas.
Aku berdeham kemudian melambaikan tanganku kepada Heidian. Saat Heidian hendak terbang ke arahku Yang Qin membentaknya, "Aku tidak menyuruhmu pergi, mau kemana kamu?!"
Seketika Heidian kembali menundukkan kepalanya dan tidak berani bergerak.
"Aku sudah bilang ini semua ideku, jadi jangan memarahi Heidian lagi." aku dengan cepat turun ke bawah dan berdiri di depan Yang Qin sambil melindungi Heidian di belakang tubuhku.
Raut wajah Yang Qin tetap dingin dan tidak berubah.