Kelas kedua dimulai dan karena itu adalah kelas pilihan jadi pembelajaran di dalam kelas jauh lebih santai dari kelas sebelumnya.
Heidian tidur dengan sangat lelap, dia bahkan mendengkur.
Aku tidak menganggu Heidian. Setelah bel pelajaran berbunyi dan semua orang keluar dari kelas, aku baru membangunkan Heidian.
Dia menguap lalu bertanya, "Sudah selesai kelas?"
"Sudah."
"Lalu sekarang kita bisa bisa pulang?"
"Tidak bisa, kita harus ke perusahaan Shang Liqi terlebih dahulu."
Heidian terlihat seperti belum cukup beristirahat.
Aku mengusap kepala Heidian kemudian menghiburnya, "Begitu tiba di sana kamu bisa tidur lagi saat aku dan Shang Liqi berbicara."
"Kalau begitu kita tunggu apa lagi, ayo berangkat sekarang!"
Saat mengatakan itu dia langsung mengepakkan sayapnya.
Aku tertawa pahit dan mengikutinya.
…