Saat itu Meng Tian sudah benar-benar marah.
Dia menggertakkan giginya hingga aku bisa mendengar suara gertakan giginya dan melihat matanya yang merah.
"Memasak? Membuatkan kopi? Kamu kira aku pembantumu? Aku setiap hari mencuci bajumu, membersihkan apartemen, memasak untukmu memangnya kamu memberiku gaji?" kata Meng Tian sambil membelalakkan matanya pada Shang Liqi dengan sangat kesal.
"Kamu tinggal di apartemenku, bukankah berarti kita impas?" gumam Shang Liqi dengan suara pelan.
Meng Tian yang sangat marah menarik kerah baju Shang Liqi dan berteriak, "Shang Liqi! Kamu laki-laki kurang ajar! Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi!"
Setelah selesai berteriak, Meng Tian mendorong Shang Liqi lalu berlari keluar.
Shang Liqi langsung mengejar Meng Tian tapi saat baru saja berlari 2 langkah dia berhenti.
Melihat Shang Liqi yang tertegun seperti orang bodoh membuatku merasa semakin panik.
