Karena perasaan suka, baru seseorang bisa peduli dengan orang lain!
Sikap Shang Liqi benar-benar membuatku tidak tahu bagaimana harus menghadapinya. Aku hanya ingin menghindarinya.
Saat melihat taksi yang lewat, aku segera melambaikan tanganku untuk menghentikannya.
Shang Liqi dengan tidak berdaya memegang dahinya dan bergumam, "Kamu benar-benar akan melakukan ini? Ini membuatku merasa canggung."
Tidak hanya dia yang merasa canggung, aku pun juga!
Setelah taksi berhenti di depanku, aku membuka pintu belakang.
"Aku pulang dulu."
Aku tidak melihat Shang Liqi seolah aku tidak bisa melihatnya secara langsung.
"Pertimbangkan perkataanku baik-baik." kata Shang Liqi.
Aku tidak menjawabnya dan langsung masuk lalu meminta sopir taksi untuk pergi.
…
Sesaat aku masuk dan melihat vila yang kosong, hatiku kembali terasa dingin.
