Awalnya aku mengira ini adalah akhir dari hidupku tapi di saat terakhir tiba-tiba seluruh lampu menyala...
Samar-samar aku melihat bayangan orang bertubuh tinggi berlari ke arahku.
Yang Qin?
Bukan, bukan dia…
Entah bagaimana, akhirnya Yang Qinxue melepaskan tangannya dari leherku.
…
Aku terbaring di lantai dan perlahan kesadaranku mulai kembali.
Aku melihat wajah yang tidak asing, dia mengerutkan alisnya dan terus berteriak, "Bangun, Sixi bangun…"
Tidak hanya berteriak dia juga terus memukul pipiku...
Tidak ada yang akan melakukan itu selain Shang Liqi.
"Aku sudah bangun." kemudian aku menepis tangannya yang memukul wajahku sejak tadi.
Aku bersusah payah bangkit duduk dan leherku masih terasa sakit.
Aku mengusap leherku dengan pelan lalu melihat ke sekeliling tapi tidak melihat Yang Qinxue.
"Dimana Qinxue?"
Shang Liqi mengangkat alisnya dan dengan kebingungan bertanya, "Qinxue?"