Aku berusaha mengejarnya tapi dia sudah berlari naik ke lantai 2.
Aku menghela nafas dan akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke dapur dan melanjutkan menyiapkan bahan untuk memasak.
Saat aku sedang memasak bubur tiba-tiba Yang Qin pulang.
Seperti biasanya dia selalu datang dan pergi tanpa suara. Saat aku berbalik badan, aku melihatnya sedang berdiri di depan pintu dan sedang memandangiku.
Kami bertukar pandang lalu dia tersenyum. Aku khawatir dia pergi karena merasa kesal tapi aku tidak menyangka dia akan tersenyum saat pulang.
"Aku pulang." kata Yang Qin.
Aku dengan cepat berlari menghampirinya.
Yang Qin tersenyum ceria sambil melihatku kemudian bertanya, "Kenapa kamu terlihat begitu bersemangat?"
"Aku menyambutmu pulang!"
Yang Qin mengulurkan tangannya menyentuh dahiku dengan jarinya dan bergumam, "Karena itu aku mengatakan bahwa kamu terlalu bersemangat."
Aku kemudian menggenggam tangannya...