"Bangunlah sebentar. Minum obat dulu baru tidur lagi." kata Yang Qin dengan lembut.
Yang Qin sama sekali tidak kesal karena perutku bermasalah saat kami sedang bermesraan. Aku merasa sangat beruntung...
Aku bangkit duduk dengan susah payah karena lemas. Yang Qin memberikan obat di tanganku lalu karena air hangat yang dia bawa sedikit terlalu panas, Yang Qin meniup air itu terlebih dahulu.
Aku mengulurkan tanganku dan menyentuh gelas itu, gelasnya terasa lebih hangat.
"Minum obatnya."
Aku memasukkan obat ke dalam mulutku lalu Yang Qin mendekatkan gelas yang berisi air hangat ke mulutku dan membantuku untuk minum.
Setelah menelan obatku, Yang Qin meletakan gelas di meja kecil sebelah ranjang kemudian dia menyentuh dahiku dan bergumam, "Kamu demam."
"Tidak apa-apa, setelah tidur aku akan merasa lebih baik."
Yang Qin tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu dia naik ke atas ranjang dengan perlahan-lahan lalu memelukku.
…
