Semakin memikirkannya perasaanku semakin terasa hancur.
Suasana di dalam mobil sangat suram dan pengap sehingga aku membuka kaca jendela sehingga angin dapat bertiup masuk.
Yang Qin menyetir dengan cepat hingga tidak lama kemudian kami tiba di rumah sakit.
Kami menanyakan keadaan Zhang Xiaojie dari seorang perawat lalu kami pergi ke kamar rawat inapnya.
Operasinya berhasil. Meskipun belum sadarkan diri tapi dia sudah melewati masa kritis sehingga masih dalam pengawasan dokter.
Saat kami baru tiba di pintu kamar rawat inap, kami melihat seorang dokter yang berjalan keluar lalu di belakangnya ada orang tua Zhang Xiaojie.
Dokter itu berkata, "Malam ini adalah waktu penentu, jika dia bisa melewatinya maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
"Terima kasih banyak dokter." kata tuan Zhang sambil menjabat tangan dokter itu dengan erat.