"Kalau begitu sampai jumpa nanti malam!"
Yang Qin melambaikan tangannya ke arahku kemudian dia menutup kaca jendelanya dan langsung pergi.
Dia menyetir dengan sangat cepat hingga dalam sekejap mobilnya tidak terlihat lagi.
Aku merasa tidak tenang saat teringat ekspresi Yang Qin dan tiba-tiba aku merasa takut untuk pulang.
Dia pasti akan menindasku di atas ranjang dan itu berarti keesokan harinya seluruh tubuhku pasti akan kesakitan, membayangkannya saja membuat seluruh tubuhku merinding.
Tidak bisa! Malam ini aku akan menginap di asrama sekolah. Akan aku lihat apa yang dapat ia lakukan padaku.
Setelah aku memutuskan, aku berkata dengan yakin, "Iya, aku akan melakukan itu!"