Sepanjang perjalanan ke rumah si gendut, tante Wang selalu mengeluh lelah sehingga Ziyang membawanya ke samping jalan untuk duduk dan aku mau tidak mau juga ikut berhenti.
Raut wajah Tatne Wang tidak terlihat baik, wajahnya penuh dengan keringat.
Ziyang mengulurkan tangannya dan memegang dahi tante Wang, lalu dia mengerutkan alisnya.
"Sixi, 2 hari ini kondisi ibuku tidak terlalu baik, bagaimana jika kamu memberikan 2 botol alkohol yang kamu miliki kepada kami sehingga kami akan pergi sendiri ke tempat penduduk desa berkumpul." kata Ziyang.
Aku berpikir sejenak dan merasa ide itu tidak buruk juga.
Aku mengeluarkan 2 botol alkohol dari dalam tas dan memberikannya kepada Ziyang lalu dia bertanya, "Korek apinya?"
"Kamu tidak punya?"
"Aku tidak merokok tentu saja aku tidak punya korek api."
"Aku hanya punya 1."
"..."
Sepertinya memang kami harus berjalan bersama, tidak ada cara lain.