Aku dan Shang Liqi tiba di rumah nona kaya raya itu pukul 10 malam lebih. Rumahnya berupa villa yang besar dengan halaman yang luas. Letaknya ada di daerah pegunungan yang terlihat seperti daerah yang suram dan tidak tersentuh manusia.
Di halaman villanya ada banyak mobil. Shang Liqi mencari tempat untuk parkir kemudian dia memberikan tas ranselnya kepadaku lalu aku langsung turun dari mobil.
Di sini sangat tenang bahkan tidak terdengar suara angin maupun burung yang berkicauan, selain itu aku dapat merasakan aura negatif memenuhi tempat ini.
Setelah turun dari mobil, ada angin dingin yang berhembus. Seketika aku tubuhku gemetar dan dengan cepat mengikuti Shang Liqi.
Saat Shang Liqi menunggu seseorang untuk membukakan pintu setelah menekan bel, aku tidak dapat menahan diriku untuk tidak menelpon Shang Yi untuk memastikan apakah dia sudah tiba di villa dan mengingatkannya agar tidak meninggalkan Yang Qin.
