"1 detik pun tidak boleh? Lalu bagaimana jika aku harus mandi atau ke toilet?"
Yang Qin mengangkat alisnya kemudian terlihat senyum nakal di wajahnya lalu berkata, "Pergi bersama?"
"Mesum!"
Yang Qin tertawa kemudian dia mengulurkan tangannya ke wajahku kemudian mencubit pipiku dan berkata, "Kamu ini benar-benar nakal ya."
"Ah, sakit!"
"Kamu masih tahu apa itu sakit?"
"Tentu saja aku tahu."
Kemudian aku melepaskan tangan Yang Qin dan mengelus-elus pipiku dan berkata, "Mulai sekarang dilarang mencubit pipiku."
"Dimana anak perempuan yang sakit leukimia itu?"
Tiba-tiba Yang Qin mengubah topik pembicaraan dan membuatku tertegun sejenak, setelah itu aku menggelengkan kepalaku.
"Kamu masih bisa menemukan Yu Laotie?"
Aku dengan canggung memegang belakang kepalaku.
Yang Qin kemudian berkata dengan wajah tidak berdaya, "Sekarang kamu bahkan tidak tahu keberadaan mereka, lalu bagaimana aku bisa membantunya?"