Shang Liqi membawa Ouyang keluar dan mengantarkannya kembali ke sekolah. Setelah mereka berdua pergi, villa menjadi sangat tenang.
Setelah mengantarkan Ouyang, Shang Liqi kembali ke villa. Dia mengambil tas ranselnya kemudian memarkirkan mobilnya di pekarangan dekat pintu gerbang.
Shang Liqi berjaga-jaga di dalam mobil dan meninggalkan aku dan Su Xingyan di dalam villa sendirian.
Langit mulai gelap, Su Xingyan mendekatkan dirinya ke arahku. Kami duduk di sofa ruang tamu. Aku sudah menyiapkan 2 buah selimut untuk berjaga-jaga jika malam ini kami tidur di sofa. Yang jelas aku tidak memiliki rencana untuk kembali ke kamarku, begitu pula dengan Su Xingyan.
Saat teringat tubuh Yan Qing yang penuh dengan rambut, aku bergidik ngeri.
"Kenapa kamu juga jadi target Yan Qing?" tanya Su Xingyan memecah keheningan.
"Aku tidak tahu."
"Aku sejak awal ingin bertanya kepadamu, kenapa bola mata kirimu berwarna merah?"
"Aku punya sakit mata."