Para bandit yang datang mendekati kamar Si Tuan ini memang menduga bila si gadis kecil itu masuk ke kamar ini. Mereka pun ingin memastikan pada Si Tuan mengenai gadis mencurigakan yang kebetulan lewat sini.
Si Tuan menelan air ludahnya. Sementara belati itu semakin kuat menekan pada lehernya.
Sungguh, gadis mungil yang menodongnya ini tampak seperti binatang buas kecil yang brutal.
Ancaman di dalam tatapan matanya sangat jelas. Gadis ini seakan mengisyaratkan bila Si Tuan sampai berani buka mulut bahkan hanya satu kata pun, gadis ini bisa memenggal kepalanya.
Bola mata si Tuan mulai berputar-putar.
"Tuan?" Para bandit itu mulai mengetuk dan curiga jika sesuatu terjadi pada Tuannya.
Namun Si Tuan memang orang yang pintar. Ia berusaha melepaskan diri dari ancaman gadis kecil itu dengan cara menipunya, "Sepertinya ada suara dari arah timur sana."