"Ya benar." Dong Huiying hanya tersenyum ringan menanggapi Zhou Dachun.
Kemudian dia berkata, "Hal yang Nyonya Zhou katakan memang masuk akal, hutang tetaplah hutang dan bagaimanapun harus dibayarkan. Kalau begitu mari kita hitung-hitungan mengenai masalah hutang itu dengan hati-hati. Hari itu, aku berhutang ke rumah judi dengan total dua koin perak. Lalu kemudian Nyonya Zhou membawa orang mendatangi rumah keluarga Liang untuk menagih hutang, dan kau telah mengambil 124 wen dari Yixuan, ini berarti sampai sekarang aku masih punya hutang tidak kurang dari 996 wen. Apakah hitunganku benar?"
Zhou Dachun hanya tertegun melihat Dong Huiying yang begitu pandai berbicara, tanpa sadar Zhou Dachun menganggukkan kepalanya. Dong Huiying juga tersenyum lebih senang ketika melihat ekspresi Zhou Dachun yang geram ini. Ia pun menoleh ke samping melihat wajah bandar judi yang sudah terlihat pucat itu.