Dong Huiying berjalan keluar dari dapur. Ia menutup matanya ketika bertemu Liang Yuening. Liang Yuening juga menghela napas. Dalam hati, ia berkata, 'Apa yang menyebabkan kamu marah? Kaulah yang mengabaikanku. Aku tidak mau memperhatikanmu lagi'. Setelah itu, Liang Yuening terus menyibukkan dirinya memotong kayu. Namun, seperti ada sesuatu yang ganjil, semakin banyak kayu yang dipotongnya, hatinya menjadi semakin panas. Liang Yuening tidak tahu dari mana api di hatinya ini berasal. Singkatnya, ia merasa sangat tidak nyaman.
Setelah kembali ke rumah timur, Dong Huiying mulai menyerahkan kotak-kotak itu. Ia ingat bahwa di zaman kuno, pasangan yang hendak bercerai akan menuliskan gugatan cerai mereka di buku perceraian. Namun, keluarga Liang terlalu miskin, Dong Huiying tidak menemukan pena dan tinta di rumah itu meski sudah lama mencarinya. Akhirnya, Dong Huiying membereskan pakaiannya dan mengikatnya. Dalam sekejap ia memasukkannya ke dalam tas kecil.