Tentu saja, setelah mendengar ucapan orang-orang tadi, raut wajah kedua saudara Liang ini patut terkejut. Namun Liang Zhichen kembali tenang karena sudah terbiasa saat memikirkan sikap Sang Istri yang selalu membuat kehebohan adalah ulah Sang Istri.
Lagi Dong Dabao juga sangat ganas seperti iblis. Liang Zhichen tidak tahu cara yang tepat untuk menghadapinya. Dong Dabao lebih sering berada di gunung, tapi tidak punya nyali untuk pergi ke Yamen, kantor pemerintahan Tiongkoal Sang istri akan menyangkal semua keluhan dari para tamu. Berdasarkan sifat asli Dong Dabao, ia tidak mungkin membuathal.
Dong Dabao selalu senang menyiksa keenam bersaudara ini. Orang ini sangat galak, berbahaya, kejam, dan jahat. Mereka berenam sudah mengalaminya sendiri selama bertambah tahun.