Dong Huiying membawa beberapa koin tembaga di dalam sakunya. Kemarin, Shujun memaksanya untuk membawanya.
Sebenarnya, Dong Huiying merasa tidak tega. Namun, apa yang ia makan selama ini berasal dari keluarga Liang, dan dia punya rasa kemanusiaan. Bagaimanapun juga, ia tetap memiliki utang yang harus dibayar, jika tidak mungkin hatinya akan merasa tidak tenang. Lagipula, tidak mudah bagi seseorang untuk menghasilkan uang.
Di masa depan, ia pasti akan menebus hutang itu ratusan kali lipat. Ini adalah prinsip dan kepercayaan yang selalu dipegang teguh oleh Dong Huiying.
Ketika di jalan, Dong Huiying mendapat berita bahwa keadaan di kota itu masih sangat makmur. Di sana terdapat banyak toko di sisi kiri dan kanan jalan.
Kebanyakan toko yang ada di sana menjual daging rebus, barang dan makanan kering, serta aneka makanan. Selain itu di sana juga ada toko barang-barang keperluan sehari-hari dan juga toko pakaian.