Setelah beberapa saat, Liang Yixuan tak bersuara. Hatinya masih gundah setelah beberapa hari ini mengalami musibah yang berkelanjutan.
"Kali ini, Kakak Kelima sangat keterlaluan. aku hanya memohon Sang Istri untuk memaafkan Kakak Kelima. Setidaknya dengan demikian mereka berdua dapat berburu burung dan kelinci untuk menghasilkan uang. Aku meminta Sang Istri menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya. Sedangkan sisanya, terserah Sang Istri, asalkan ia puas." Ujar Liang Yixuan.
Setelah mengucapkan itu, Liang Yixuan terus merenung. Ia memikirkan bahwa Sang Istri telah berada di keluarga Liang selama setahun. Selama periode ini, keenam bersaudara sangat menderita. Namun kali ini justru Sang Istri yang menderita luka serius seperti itu.
Berdasarkan temperamen Sang Istri sebelumnya, bahkan jika ia benar-benar ingin membunuh Kakak Kelima, itu lebih terdengar masuk akal.
Yixuan tidak peduli dengan hal ini. Kakak Kelima terlalu gegabah dan ceroboh, tapi bagaimanapun juga, Liang Yuening tetaplah kakaknya dan Liang Yixuan tidak benar-benar melihat Kakak Kelima dicekik sampai mati oleh istrinya.
Oleh karena itu, setelah memikirkan berapa kali sikap Sang Istri yang kini baik hati, jika dibandingkan dengan sebelumnya sikapnya jauh lebih buruk. Liang Yixuan mulai ragu. Dengan halus ia bertanya sesuatu kepada Kakak Kelima.
Sebaliknya, Dong Huiying hanya bisa diam untuk sementara waktu. Ini adalah bencana yang nyata, dan si anjing gila Liang Yuening telah masuk daftar hitam sejak pertengkaran mereka pertama kali.
Dong Huiying berpikir bahwa ia baru saja dilahirkan kembali. Ada banyak hal lain tentang identitasnya yang tidak ia mengerti. Ia ingin tahu banyak tentang segalanya.
Jadi Dong Huiying pun ingin tinggal bersama keluarga Liang untuk sementara waktu dan mendengarkan beberapa informasi yang ada. Namun, saat ia mengetahui bahwa perbuatan jahat pemilik sebelumnya, Dong Dabao. Seketika Dong Huiying kembali terdiam.
Agama Buddha percaya dengan adanya karma. Dong Dabao telah menanamkan hal yang buruk, dan sekarang ia mendapat akibatnya. Siapa yang dapat membiarkan dirinya menempati tubuh orang lain? Ia juga tak bisa melakukan apa-apa untuk hal ini.
Selain itu, yang paling penting adalah kenyataannya saat ini Liang bersaudara hidup dengan penuh kesengsaraan.
Dong Huiying percaya bahwa ia memiliki hati nurani yang jelas. Dalam beberapa hari terakhir, ia makan dalam keluarga Liang dan menggunakan perabot keluarga Liang.
Kemungkinan penyebab dari masalah ini ada dua. Yang pertama, bisa disebabkan oleh reputasi buruk keluarga ini. Yang kedua, ia juga mengakui bahwa pemilik tubuhnya ini adalah orang yang mempunyai banyak masalah.
Dengan memperhatikan situasi saat ini, Dong Huiying merasa tidak bisa dengan cepat mengambil kesimpulan dari dua kemungkinan yang ada dalam benaknya itu. Ia merasa bukan orang yang bisa menjadi hakim untuk menentukan mana pihak yang salah. Pada kesempatan ini, ia masih bisa tenang dan belum bisa marah.
Memang, Ia bisa saling memahami secara intelektual, tapi ia benar-benar merasa tidak nyaman, namun ia hanya bisa diam.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki datang. Dong Huiying mendongak dan melihat Liang Yuening seperti kilat, dengan cepat ia berjalan menuju ke kamarnya, "Nyonya Zhu, apakah Zhu Xingfang yang melakukan itu padamu?"
Liang Yuening meraih lengan Liang Yixuan. Ia bertanya cemas, "Lao Liu, jelaskan kepadaku sejujurnya. Dari mana asal tanda merah di lehermu ini? Apakah Dong Dabao pelakunya..." Liang Yixuan dengan ragu-ragu melirik Dong Huiying, kemudian Liang Yuening membelalakkan matanya, "... atau Zhu Xingfang?"
Bahkan jika Liang Yuening bodoh, setelah mendengarkan percakapan akrab antara Dong Huiying dan Liang Yixuan sebelumnya. Pasti ia sudah mengerti dengan kejadian yang dialaminya.
Hal-hal yang terjadi sangat berbeda dari apa yang dibayangkan oleh Liang Yuening. Bahkan Dong Huiying juga tidak ingin menjelaskannya. Apalagi saat ini ia baru saja bangun setelah kecelakaan maut waktu itu.
Semua masalah ini berasal dari Zhu Xingfang. Ia yang memiliki hubungan dengan Zhao Dachun. Oleh sebab itu Dong Dabao yang sekarang merasa aneh kepadanya. Akhirnya Dong Huiying yang menyelamatkan Liang Yixuan dari tangan Zhu Xingfang.
Liang Yuening merasa ngeri, sungguh kejadian itu tak terpikirkan olehnya. Jika alasannya benar, tentu tidak akan terjadi percobaan pembunuhan kepada Dong Huiying.
Sebelumnya Liang Yuening ingin membalaskan dendamnya, bahkan jika tidak disengaja, ia juga ingin mengancam Dong Huiying dengan pisau!
Seketika Liang Yuening merenungi kesalahan yang telah diperbuatnya, Liang Yixuan menatap kakak kelimanya itu dengan pandangan yang dingin, "Kakak Kelima benar-benar ingin tahu?"
Dengan ekspresi wajah yang muram, ia menyipitkan matanya.