Saat itu Gao Langjun menghancurkan alat musik Pipa hingga tangannya berdarah-darah. Hal itu membuat dirinya malu di hadapan banyak orang. Lebih parahnya lagi, ia juga hampir melukai wajah tampannya.
Karena insiden ini, ia mendapat luka yang lumayan parah. Terlihat ada dua goresan panjang di punggungnya yang membuatnya mengeluarkan banyak darah, untungnya goresan itu tidak terlalu dalam.
Namun, suasana hatinya tentu terasa sangat tidak baik.
"Haha," Ia tertawa ringan.
Ia memang orang yang menawan, suaranya mempesona, dan ekspresi wajahnya bahkan lebih menawan.
"Gao Langjun, Anda adalah pria terhormat, bukankah seharusnya Anda lebih bisa mengendalikan istri Anda daripada marah padaku seperti ini? Hanya saja, apakah istri Anda tahu tentang apa yang Anda lakukan hari ini?"
Gao Langjun tertawa kecil lagi, dan kemudian memainkan rambutnya yang panjang dari pundaknya, ekspresinya panik tapi terlihat sedikit sombong.