Di atas sebuah ranjang besar, mata menawan seorang wanita setengah menyipit, ekspresinya penuh dengan kepuasan dan kenikmatan. Wanita itu bersandar di dada kuat seorang pria. Di kamar tidur itu, aura kenikmatan dan gairah tidak dapat dihilangkan. Mata pria itu yang dalam diwarnai dengan rasa puas, tetapi sepertinya tidak ada banyak perasaan tulus di sana.
"Chen, kamu sangat hebat!" Tangan kecil dan lembut wanita itu mengusap dada kokoh sang pria. Wanita itu bergumam dan menghela napas, ada sedikit godaan dalam suaranya.
Lin Chen mengaitkan bibirnya dan tersenyum ringan. Dia melingkarkan lengannya yang panjang di pinggang ramping wanita itu, merengkuhnya dengan erat ke dalam pelukannya. Bibirnya jatuh di telinga wanita itu yang sensitif, suaranya yang menawan berkata dengan berbisik, "Asalkan kamu menyukainya..."