Tidak lama kemudian, Shao Gubei kembali dengan membawa air hangat. Dia membantu tubuh Yan Siyi yang lemah untuk bangun dan duduk di ranjang. Lalu dia menyerahkan gelas air padanya dan berkata, "Hati-hati jangan sampai tersiram air hangat ini."
"Te… Terima kasih..." ujar Yan Siyi dengan sopan.
Tangan besar Shao Gubei yang memegang gelas air sedikit membeku dan wajahnya sedikit gelap, tetapi dia masih tidak mengatakan apa-apa. Tatapannya jatuh pada Yan Siyi. Dia terus memperhatikannya meminum air hangat dari cangkir sampai selesai. Dia juga menatap matanya yang memerah.
"Bodoh…" ucap Shao Gubei. Dia menangis lagi… Batinnya.
Hati Shao Gubei terasa sakit. Dia lalu mengulurkan tangannya dan tanpa berbicara membawa Yan Siyi yang berada di ranjang ke dalam pelukannya dengan sedih. Dia dengan lembut menghibur gadis yang tampak ingin menangis di dalam pelukannya, "Jangan menangis..."