Aromanya terasa begitu familier sampai-sampai membuat hati Yan Siyi seketika terasa sakit. Dia menurunkan pandangan matanya dan tidak berani menatap Shao Gubei. Tubuh kecilnya meronta di dalam pelukan pria itu. Dia berkata, "Terima… Terima kasih! Aku… Aku baik-baik saja..."
Shao Gubei mengabaikan penolakan Yan Siyi. Dia membungkuk untuk menggendong tubuh kecil yang lemah itu secara horizontal dan langsung pergi ke kamar tidurnya.
"Ah…" Yan Siyi menjerit karena terkejut. Wajah kecil yang pucat itu menempel di dada Shao Gubei yang kokoh. Dia mendengarkan detak jantung pria itu yang tidak teratur. Hatinya sedih dan matanya terasa sedikit perih.
"Aku... aku bisa jalan sendiri..." ucap Yan Siyi sambil meronta-ronta, mencoba membuat jarak di antara mereka sedikit lebih jauh.
"Kenapa kamu bisa sakit?" Shao Gubei benar-benar mengabaikan perkataan Yan Siyi dan bertanya dengan suara tenang. Dia mengencangkan tangan yang menggendong gadis kecil ini.