"Hei, Shao Gubei, aku bukan pelayanmu!" Yan Siyi meraung dengan marah pada Shao Gubei yang sedang berbaring di sofa. Kenapa nada bicaranya bisa begitu alami?! Benar-benar… Batinnya.
Yan Siyi merasa sangat kesal. Kemarahan di dadanya belum hilang, jadi entah mengapa dia harus mendengarkan perintah pria itu.
Menghadapi amarah gadis itu, Shao Gubei tetap bersikap tenang. Dia menolehkan kepalanya dengan acuh tak acuh dan bertanya dengan santai pada Yan Siyi yang marah, "Hei, Yan Siyi, kamu ingin menjadi pelayanku atau kamu ingin menjadi simpananku?!"
Sial!! Umpat Yan Siyi dalam hati.
"Tentu saja pelayan!" jawab Yan Siyi. Apa hal ini masih perlu dipikirkan? Batinnya.
"Oke!" Shao Gubei merapatkan bibirnya dan tersenyum. "Yan Siyi, mulai hari ini dan seterusnya, aku akan menaikan jabatanmu menjadi pelayan pribadiku! Mari kita rayakan!"
Menaikan jabatan? Pelayan pribadi?? Dirayakan katanya?! Gumam Yan Siyi dalam hati.