"Apa yang harus aku lakukan?" Gong Mingyu memasang wajah sedih. "Aku benar-benar ingin menggigitmu..."
Pipi merah muda Yan Siyi seolah bisa meneteskan air jika dicubit. Ditambah dengan rona merah yang menarik, terlihat seperti buah persik yang lucu dan lezat, membuat Gong Mingyu benar-benar ingin menggigitnya.
"Dasar gila, lepaskan aku! Lepaskan aku..." Yan Siyi benar-benar panik. Ini bukan pertama kalinya Gong Mingyu menggigitnya. Dia benar-benar khawatir pemuda ini akan mengulanginya lagi.
Kekhawatiran Yan Siyi tidak berlebihan sama sekali. Sebelum Yan Siyi bisa lepas dari cengkeramannya, bibir Gong Mingyu menyentuh pipi merah mudanya lagi. Bibirnya dibuka dan langsung menggigit pipinya yang halus, sampai-sampai meninggalkan deretan bekas gigi yang dangkal dan agak kemerahan.