"Ehm! Kakak tahu, tidak masalah… Kesehatan kakak sudah lebih baik sekarang. Justru kamu, jangan sampai ini mengganggu pelajaranmu," balas Yan Sier. Dia tidak menyadari perasaan bersalah Yan Siyi.
"Baiklah..." Yan Siyi mengangguk, tetapi entah kenapa dia merasa tidak enak. Dia tidak menyangka, ternyata seminggu bisa berlalu begitu cepat.
Sepulang sekolah, Yan Siyi membawa tasnya dan meninggalkan gerbang sekolah. Dia berencana untuk pergi ke rumah sakit, namun tanpa diduga, begitu dia keluar dari pintu sekolah, dia dicegat oleh seorang pria yang menggunakan jas formal. Dia pun langsung terkejut, kemudian mundur beberapa langkah dan berdiri satu meter jauhnya. Dia menatap pria itu dengan bingung. Di matanya yang jernih, ada ekspresi kewaspadaan.
"Nona, halo! Tuan Shao meminta saya untuk datang menjemput Anda…" ucap pria itu dengan sopan dan ekspresi hangat di wajahnya.
Tuan Shao? Yan Siyi tertegun sejenak, dia pun segera mengerti. Ternyata dia! Pikirnya.
